Setitik benderang
Ketika tuhan punya kamu dan kamu
tanpa pilih dia memberi cahaya
aku tahu dia timbangan emas dunia akhirat
memberi karya yang benar-benar maha dahsyat
aku tahu kalau tuhan itu ada dan satu
merawat senja dalam merah dan jingga
hitam dan putih warna bumi sementara ini
meratapi jengah kelam takjub benderang di tanah tua ini
filosifi hidup sudah tumpah ruah jadi satu
tanpa hakikat dan hakikiti yang kuat dan bersehaja
ketika bulan tumbuh jadi indah dan jadi sosok mata seluruh dunia
ketika matahari punya duri yang dia banggakan
lalu, kita bisa apa?
tanpa karya kita tidak bisa jadi orang
dialah tuhan yang benar-benar memberi cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar